Selasa, 09 September 2008

Apakah Kita Sudah Memahami KTSP dengan Benar?

Pengajaran berdasarkan KTSP yang sudah dicanangkan pemerintah sejak tahun 2006 dan menghabiskan dana yang sangat besar sudah bukan hal yang asing lagi di telinga guru, siswa, orang tua, maupun masyarakat umum. Untuk keberhasilan program ini, kita tidak dapat memungkiri bahwa guru sangat mempunyai peranan penting untuk mengaplikasikan kurikulum ke dalam pengajaran di kelas. Namun apakah semua pihak terkait sudah memahami dengan jelas dan benar tentang KTSP itu sendiri?

Seringkali kita berganti kurikulum tetapi penerapan di lapangan tidak pernah mengalami perubahan yang signifikan. Hal ini tentu saja tidak akan memberikan dampak kepada hasil belajar siswa. Kalau kita berbicara masalah penerapan kurikulum di lapangan, tentu kita akan berbicara masalah guru dalam praktik pengajaran di kelas. Banyak sekolah yang mengklaim telah menggunakan KTSP, namun guru-gurunya masih menggunakan buku dari salah satu penerbit dan mengikuti seratus persen tanpa ada perubahan atau penambahan yang disesuaikan dengan kondisi siswanya. Apakah ini bisa dibilang KTSP?

15 komentar:

PUGUH SMAN 1 Samarinda mengatakan...

agar kita dapat melaksanakan ktsp dengan benar langkah pertama yang harus ditempuh adalah mengubah budaya mengajar kita. jika budaya mengajar kita tetap yang itu-itu juga, omong kosong jika kita sudah melaksanakan ktsp

ENI SMANSA mengatakan...

capek deh aku gak iso mikir ngantuk tenanan kok bu

Sugeng Nurseno mengatakan...

ya tahu lah, masa tahu dong,buku bacaan aja namanya majalah, bukan majadong...

ibu smansa mengatakan...

mudah-mudahan kita bisa melaksanakan dengan baik

wahyu smansa mengatakan...

Sementara guru masih bingung bagaimana cara menerapkan KTSP yang benar

agus_smansmd mengatakan...

saya setuju dengan pendapat bapak bahwa pengajaran agar berhasil perlu dukungan tiga pilar pendidikan ( sekolah, masyarakat dan negara) disamping itu siswa masih berpatokan tentang nilai(angka ) tetapi perluasan materi siswa belum siap

SRI H SMANSA mengatakan...

pemahaman belum 100%,makannya......

wahyu smansa mengatakan...

Ayo kita evaluasi pelaksanaan KTSP di sekolah kita tercinta.

lilia smansa mengatakan...

ktsp merupakan hal baru yang belum bisa saya dipahami

susSmansa mengatakan...

Insyaallah ya, mudahan bisa menjalankan dg benar

jarnuji umar pgsi mengatakan...

saya setuju pendapat anda, memang kurikulum pendidikan di indonesia itu lebih tepat disebut kurikulum "keranjang sampah" maknanya bahwa setiap berganti elit penguasa selalu diiringi pergantian kurikullum, agar dikatakan dpt dikatakan sebagai pembaharu pendidikan, padahal, model kurikulum yang dianggap"baru" tsbutmerupakan kurikulum jiplakan dari negeri seberang yang oleh negeri tsbtjustru sudah dibuang ke keranjang sampah aliast sudah basi

indahsmansa mengatakan...

KTSP ? menurutku Kate siape, aku gak mudeng pokoke ada angin barat ikut kebarat ada angin ribut aku gak ikut ribut. takut

Anonim mengatakan...

jadi apakah hrus kembali ke kurikulum dahulu ato bagaimana???

saya rasa kalo murid di kasi kebebasan untuk mencari tw jadi na males buu.
apa lgi klo ga ad fasilitas buu
tambah malas..

diaZzz mengatakan...

Pengajaran harus di dukung oleh siswanya jg, klo siswanya ga bisa bekerja sama dengan guru pada saat pembelajaran, bagaimana proses mengajar yg bisa dipahami oleh siswa bisa berjalan dengan baik?

Dr. MULYADI, M.Pd. mengatakan...

banyak orang yang faham KTSP naumun enggan melaksanakan ya ... guru kita susah merubah paradigma mengajar maunnya dia yang paling hebat siswa mendengarkan saja bagaikan botol kosong yang diisi air sampai tumpah